BANDARLAMPUNG, ESKANEWS.COM- Puskesmas Kampung Sawah dalam upaya memberikan layanan kesehatan kesehatan berkualitas bagi masyarakat Puskesmas yang berada di Kelurahan Kampung Sawah Lama itu menghadirkan 10 inovasi.
Menurut Kepala Puskesmas (Kapuskes) dr Intan Kusuma Dewi inovasi tersebut berbasis masalah yang nyata yang ada di masyarakat.
“Kita kasih contoh misalnya inovasi kami yang kita namai Intel TB atau Investigasi dan Telusur TB. Dan manfaatnya untuk deteksi dini TB, mencegah penularan serta meningkatkan tuntas pengobatan,” jelas Intan, Rabu 16 Juli 2025.
“Kami juga memiliki inovasi GALAKSI DBD (Gerakan Bersama Lintas Sektor Atasi DBD) yang bertujuan untuk menggerakkan keterlibatan semua sektor dalam pengendalian demam berdarah. Manfaatnya menurunkan angka kejadian DBD melalui pemberdayaan masyarakat dan kolaborasi lintas sektor,” tambahnya.
Puskesmas Kampung Sawah yang melayani masyarakat se-Kecamatan Tanjungkarang Timur juga memiliki inovasi pelayanan penyakit seksual.
“Untuk mengatasi penyakit seksual serta ada program JEJAMA H2S (Jejaring Bersama Mengatasi HIV, Hepatitis, dan Sifilis). Tujuannya, meningkatkan penemuan kasus dan akses layanan bagi penderita penyakit infeksi menular seksual. Manfaatnya mengurangi stigma, meningkatkan kesadaran, dan menurunkan transmisi penyakit,” jelas Kapuskes.
“Selain itu ada juga inovasi MENARIK BECAK (Mari Kenali dan Periksa Cek Dahak) yang bertujuan mendorong skrining aktif TB secara sederhana dan menyenangkan. Dan manfaatnya partisipasi warga meningkat, deteksi TB lebih cepat, pengobatan lebih tepat,” pungkasnya dr Intan Kusuma Dewi.
Masih ada lagi inovasi yang dilakukan Puskesmas Kampung Sawah :
BIDADARI CANTIK (Bidan Dokter Skrining Kanker Serviks)
Tujuan: Meningkatkan deteksi dini kanker serviks melalui kerja sama lintas profesi.
Manfaat: Penurunan morbiditas dan mortalitas akibat kanker serviks.
PASSCODE (Pasien Aktif Scan Barcode)
Tujuan: Digitalisasi pelayanan untuk mempercepat akses dan efisiensi data pasien.
Manfaat: Administrasi pelayanan lebih cepat dan akurat, serta meningkatkan kenyamanan pasien.
TAPIS BERSERI (Tablet Besi Penuhi Nutrisi Ibu Sembilan Puluh Hari Bersama Suami)
Tujuan: Meningkatkan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah melalui dukungan suami.
Manfaat: Menurunkan anemia ibu hamil, meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
GAS SIKAT KTR (Gerakan Ayo Semangat Sehat dengan Kendali dan Taati Kawasan Tanpa Rokok)
Tujuan: Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap kawasan tanpa rokok.
Manfaat: Lingkungan sehat, pencegahan penyakit kronis akibat rokok.
ASIKIN AJA (Ayo Kita Skrining Jiwa dari Remaja)
Tujuan: Menjangkau kesehatan jiwa remaja melalui pendekatan preventif.
Manfaat: Remaja lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental, risiko gangguan jiwa dapat dicegah.
HEBOH KAMPUS (Home Care Bersama Kampung Sawah)
Tujuan: Memberikan pelayanan kesehatan rumah kepada masyarakat kampus dan sekitarnya.
Manfaat: Akses layanan lebih mudah, monitoring kesehatan.
