BANDARLAMPUNG, ESKANEWS.COM – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kota Bandarlampung menyiapkan 12 petugas untuk melakukan pendampingan terhadap jamaah calon haji yang diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, pada tahun 2025.Selasa (20 Mei 2025).
” Dari Bandarlampung untuk petugas haji yang menjadi ketua kloter itu dua orang, pembimbing ibadah itu dua orang, dan untuk petugas haji daerah itu delapan orang,” ungkap kepala kemenag kota Bandarlampung H. Makmur saat ditemui ruangberita dikantornya.
Menurutnya, pemberangkatan jemaah haji kota Bandarlampung ditahun 2025 terbagi menjadi lima kloter dengan total jamaah haji yang mencapai 1.500 orang.
” Yang sudah berangkat kloter pertama tanggal 4 Mei 2025 dengan jumlah 393 orang, kloter kedua berangkat pada 19 mei 2025 dengan jumlah jamaah haji 393 orang,kemudian tanggal 19 Mei 2025, tanggal 22 Mei 2025 dengan jumlah 12 orang , dan tanggal 12 mei 2025 itu jamaah yang berangkat berjumlah 250 orang jadi total seluruhnya mencapai 1.500 jamaah haji,” paparnya.
“Untuk jamaah haji ada tiga orang yang meninggal sebelum keberangkatan itu bisa digantikan dengan ahli waris tapi untuk keberangkatannya tidak bisa sekarang akan tetapi untuk tahun depan, karena untuk proses administrasi dan dokumentasi itu sudah tidak memungkinkan untuk dikejar,”tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Makmur menghimbau agar jamaah haji bisa membawa barang bawaan sesuai dengan peraturan yang sudah diberlakukan demi kelancaran pelaksanaan haji.
“Jadi pembawaan barang bawaan itu disesuaikan apalagi dengan penerbangan sesuai dengan apa yang sudah ditentukan. Dan alhamdulillah, semuanya lancar tidak ada yang terjaring karena sesuai ketentuan,” imbaunya.
Ia mengatakan untuk jamaah haji termuda berumur 16 tahun dan jamaah paling tertua itu berumur 95 tahun.
“Yang termuda umur 16 tahun namanya Riski, dan untuk yang tertua umur 95 tahun dari kedamaian,” katanya.
Secara tegas,Makmur menyampaikan pesan khusus kepada para jamaah haji Asala kota Bandarlampung mengingat cuaca yang ekstrem di kota Arab Saudi serta mengikuti petunjuk dan arahan petugas.
“Jaga kesehatan, cuaca disana sangat panas. Ketika sampai disana harus banyak minum agar tidak dehidrasi. Dan yang paling penting agar semua jamaah mengikuti petunjuk dan saran petugas haji yang ada disana agar ibadah haji berjalan dengan baik, dan dipermudah serta bisa melaksanakan rukun haji, wajib haji, dan sunah haji dengan baik dan benar,” tegasnya.(Din)
Leave a Reply